Capping Day dan Angkat Sumpah Mahasiswa Prodi Keperawatan USN Kolaka

KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Sebanyak 43 mahasiswa angkatan XX mengikuti Capping Day dan 42 alumni melakukan Sumpah Perawat Angkatan XVI dan XVIII Program Studi (Prodi) Keperawatan DIII, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Selasa (26/4/2022).

Kegiatan yang dipusatkan di aula DIII Keperawatan USN Kolaka ini mengusung tema “Dengan Janji / Sumpah Perawat, Mari Menjujung Tinggi Etika dan Tanggungjawab Profesi”.

Dalam kegiatan itu, turut dihadiri Sekretaris PPNI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sapril, Seketaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan USN Kolaka.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi USN Kolaka Rina Rembah mengatakan, terkhusus alumni ia berharap agar dapat mengemban amanat kampus. Menurutnya, ada nama besar yang dibawa oleh mahasiswa ketika terjun ke dunia kerja, ia juga menginginkan mahasiswa dapat bekerja di tempat yang sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima sewaktu kuliah.

“Kita harapkan mereka yang di sumpah ini bekerja dengan profesional, ada tanggung jawab besar di balik itu, bahwa alumni berarti mereka mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan nama besar kampus ini, terutama D3 keperawatan ini diluar gaung yang lebih besar lagi, itu harapan kita,” harap Rina Rembah.

Di tempat yang sama, Rosani Naim menjelaskan dari 85 perawat tersebut, 42 di antaranya disumpah profesi dan menjadi alumni, sementara 43 lainnya akan mengikuti praktek lapangan di Rumah Sakit (RS) Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.

“Dari 42 mahasiswa yang disumpah dan menjadi alumni, dan 43 yang Capping Day untuk praktek, akan melaksanakan praktek di Benyamin Guluh. Ada 2 mata kuliah yang dilaksanakan selama praktik, yakni materi keperawatan dasar itu 3 minggu, ditambah praktik bedah medical itu 2 minggu, jadi totalnya 5 minggu 30 Hari,” papar Ketua Program Studi D3 Keperawatan USN Kolaka Rosani Naim.

Ia berpesan,kepada mahasiswa keperawatan yang akan melakukan praktek lapangan agar menerapkan teori yang diajarkan di kampus, seperti, etika profesi dan komunikasi.

“Selama ini mereka diajari teori, seperti apa itu etika profesi, seperti apa teknik komunikasi politik itu, jadi bagaimana mereka bisa menerapkan semua itu nanti di rumah sakit. Karena, mereka akan bekerjasama dengan berbagai profesi dan bagaimana mereka melayani pasien dan keluarganya, bagaimana mereka adaptasi dengan hal-hal tersebut,” ungkap Rosani Naim.