Andi Lukman Jabat Plt Rektor USN Kolaka

KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Masa jabatan Dr. Azhari sebagai Rektor defenitif di Universitas Sebilanbelas November (USN) Kolaka telah berakhir pada Selasa (28/7/2022) lalu. Meski demikian, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, kembali mengangkat Dr. Azhari sebagai Plt di kampus itu.

Sementara itu, Drs. Andi Lukman yang ditunjuk sebagai Plt Rektor USN Kolaka menjelaskan, keberadaan dirinya sebagai Plt hingga 24 Juli 2022 mendatang, hanya menggantikan Dr. Azhari yang sedang menunaikan ibadah Haji. "Olehnya itu harus ada pelaksana Rektor lainnya, agar dalam sebuah organisasi pada satuan kerja, harus ada yang mengendalikan," ungkapnya.

Kehadirannya di USN Kolaka kata dia, untuk memastikan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan dengan baik. "Terus terkait pengelolaan keuangan, sebagai Rektor dan juga KPA untuk memastikan pengelolaan keuangan termasuk gaji pegawai," jelasnya.


Lanjut dia mengatakan, berdasarkan surat perintah dari Dirjen Dikti Ristek sehingga dirinya menggantikan Dr Azhari sementara yang sedang melaksanakan ibadah Haji. "
 

Karena mau mengangkat Plt lain, salah satu syaratnya itu minimal Lektor Kepala. Sementara di sini ada dua Lektor Kepala dan semua menjadi kandidat Calon Rektor, makanya tidak boleh," terangnya.

Saat ini kata dia, USN Kolaka sedang melaksanakan kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek), di mana tahapan penetapan calon Rektor telah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni kemarin. "Sesuai aturan itu, ya paling lama tanggal 23 berikutnya (Juli) itu sudah ada pemilihan. Dalam hal ini ada suara dari Menteri, ada suara dari calon itu sendiri dan Senat. Tahapan saat ini adalah Assesmen dari Menteri kepada calon Rektor sebelum dilakukan pemilihan," ujarnya.

Olehnya itu, keberadaanya di USN Kolaka bagaimana mengendalikan Perguruan Tinggi ini dengan baik, menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan melaksanakan Pilrek tanpa riak bernuansa Pilkada. "Walaupun ada saling mendukung tapi tidak boleh ada perpecahan. Sehingga memang diharapkan, kita mentaati hal-ha yang ada di kampus kita ini, hingga nantinya kita mendapat Rektor defenitif," harapnya.