KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (7/9/2022)..
Dalam lawatannya di Kabupaten Kolaka, Hasto Kristiyanto yang juga merupakan Doktor Ilmu Pertahanan, mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Geopolitik dan Berinovasi.
Hasto mengklaim, Kuliah umum yang diberikan dengan mengusung tema 'Diskursus Pemikiran Soekarno dan Relevansinya dengan Pertahanan Negara', kapasitasnya sebagai akademisi dan tidak ada urusan politik praktiis. "Yang ada hanya politik kebangsaan, politik mencedaskan kehidupan bangsa, politik membangun patriot dan rasa cinta tanah air," ungkapnya.
Hasto berharap, mahasiswa harus mengusai Iptek, karena kedepannya dengan Iptek para generasi muda bisa menjadi tuan di rumah sendiri, dengan Berinovasi dengan Riset dan membawa kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara.
“Bangsa besar yang maju tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya Singapura, negara kecil namun karena mengusai
ilmu pengetahuan dan teknologi maju, negara mereka berkembang dengan pesat. Selain mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, Hasto mengajak mahasiswa untuk mengetahui geopolitik Soekarno,” harap Hasto.
Ia juga menjelaskan,geopolitik Soekarno mengajarkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Pada tahun 1965 Bung Karno mendapat gelar sebagai pendekar dan pembebas bangsa-bangsa Islam.
“Mengapa Sokerno dapat julukan demikian, karena spirit kemerdekaan Indonesia untuk dunia bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan diatas harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, itu ideologi geopolitik kita,” jelasnya.
Tercacat dalam sejarah, kemerdekaan Maroko, Aljazair, Tunisia dan Sudan dalam meraih kemerdekaannya berkat campur tangan Indonesia. Bukan hanya itu, Pakistan ketika melawan Inggris, Bung Karno mengirimkan kapal selam ke Pakistan untuk membantu perlawan terhadap Inggris. Pemikiran geopolitik Soerkano sebenarnya didasarkan ideologi Pancasila. Karena Pancasila memilki idealisme untuk wujudkan suatu tata dunia baru.
“Karena itulah, Pancasila juga menjadi jawaban atas sistem internasional yang anarkis, sistem yang menciptakan perang eropa, perang dunia pertama kedua yang umat dan membawa manusia,”ungkapnya.
Post Top Ad
Jumat, 07 Oktober 2022
Hasto Ajak Mahasiswa USN Kolaka Kuasai Iptek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Bottom Ad
Responsive Ads Here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar