Wakil Ketua I DPRD Kolaka Lepas Peserta Pawai Obor

Wakil Ketua I DPRD Kolaka H. Husmasluddin saat melepas peserta pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H di Kelurahan Kolakaasi.

KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Ribuan umat muslim di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, dengan menggelar pawai obor pada Selasa malam (21/3/2023).

Wakil Ketua I DPRD Kolaka, H. Husmaluddin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pawai obor ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kebersamaan antar sesama umat muslim. "Kegiatan ini diikuti oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua," ungkapnya.

Selain menumbuhkan jiwa kebersamaan, pawai obor ini kata dia juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat, masih diberi kesehatan dan keselamatan sehingga bisa melaksanakan puasa dan ibadah tarwih nantinya. "Kegiatan ini diinisiasi oleh masyarakat Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latamabaga," ujarnya.

Pawai obor kata pria yang akrab disapa H. Lullunk ini,  disambut antusias oleh masyarakat, hal ini terlihat saat pelaksanaan kegiatan masyarakat tumpah ruah hingga ke jalan dengan membawa obor. "Kegiatan ini cukup meriah dari tahun-tahun sebelumnya, karena ini sudah tidak ada lagi Covid-19. Kemudian masyarakat memang merindukan pawai obor yang merupakan tradisi dalam menyambut ramadhan," terangnya.

Dia juga mengapresiasi pemuda Kelurahan Kolakaasi, yang tetap melestarikan tradisi pawai obor dalam menyambut bulan suci Ramadhan, sehingga rasa kebersamaan antar warga tetap terjalin.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kolakaasi, Muslim Zakkir mengatakan, pawai obor ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pemuda di Kelurahan Kolakaasi, dalam menyambut bulan suci ramadhan. "Alhamdulillah kegiatan kami ini cukup meriah dan diapresiasi oleh Wakil Ketua I DPRD Kolaka, yang turut hadir dan ikut berjalan pada kegiatan pawai obor," ungkapnya.

Muslim mengaku mempersiapkan sekitar 600 obor selama satu minggu sebelum waktu  pelaksanaan. "600 obor yang kami siapkan, tapi ternyata tidak cukup karena peserta diperkirakan sekitar 1000 orang," terangnya.