KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Kolaka mengangankan salah seorang warga Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, atas kepemilikan bahan peledak jenis bom ikan, Jumat (26/1/2024).
Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi mengatakan, pengungkapan dugaan tindak pidana penyalahgunaan bahan peledak jenis bom ikan berdasarkan laporan dari masyarakat Kelurahan Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa. "Berdasarkan informasi tersebut, Unit Gakkum Sat Polairud Polres Kolaka yang di pimpin oleh Ipda Dahru melakukan penyelidikan dan penggeledahan dibeberapa rumah warga dan kapal-kapal nelayan di pesisir Kelurahan Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa," ungkapnya.
Dari hasil penyelididan dan penggeledahan, polisi berhasil mengamankan salah seorang warga Jalan Korapu, Kelurahan Dawi-Dawi, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka berinisial YS atas perkara pidana memiliki, menguasai dan menyimpan bahan peledak berupa bom ikan. "Bahan peledak itu ditemukan di dalam rumah dan di perahu YS," ujarnya.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah bahan peledak sebagai Barang Bukti. "Kami mengamankan 11 botol kaca berisi bahan peledak, 12 sumbu, lima Jergen ukuran lima liter berisi bahan peledak, dua botol plastik ukuran satu liter setengah berisi bahan peledak, dua botol plastik berisi Ampau campuran bahan peledak, satu Korek Gas,12 gulung obat nyamuk bakar, dua Kaca Mata Selam, satu senter, 15 penutup botol terbuat dari potongan sendal Swallow, tiga kayu bulat yang ujungnya runcing dengan ukuran kurang lebih 15 Cm," terangnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka yang kini mendekam di sela tahanan Polres Kolaka, dijerat dengan pasal 1 Ayat (1) Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Selamat datang di website JURNALIS MANDIRI sebagai sarana komunikasi dan informasi masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar