BPN Kolaka Gelar Konsultasi Publik Dalam Rangka Gemapatas dan Gemapuldadis - JURNALIS MANDIRI

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 29 Mei 2024

BPN Kolaka Gelar Konsultasi Publik Dalam Rangka Gemapatas dan Gemapuldadis


KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka menggelar konsultasi publik, dalam rangka Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) dan Gerakan Bersama Pengumpulan Data Yuridis (Gemapuldadis), Kamis (30/5/2024).


Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka, Fahmi mengatakan, konsultasi publik Gemapatas dan Gemapuldadis yang dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, Lurah dan mahasiswa dirangkaikan pembentukan tim Pengumpulan Data Fisik (Puldasik) program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024. "Presiden Jokowi menargetkan seluruh bidang tanah yang berjumlah 126 juta bidang, sudah terdaftar semua pada tahun 2025," ungkapnya. 


Untuk mencapai target itu kata dia, tentunya tidaklah mudah karena akan selalu ada rintangan atau kendala, seperti hal biaya yang cukup besar serta tenaga yang terbatas, serta permasalahan yang ada di lapangan. "Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah, melalui Inpres nomor 2 tahun 2014, bapak Presiden memerintahkan kepada seluruh Stake Holder untuk mensukseskan program strategis nasional PTSL di seluruh Indonesia. Kegiatan hari ini merupakan perwujudan Inpres tersebut, oleh karena itu kamu ucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, aparat Desa, Lurah dan mahasiswa," ujarnya.


Saat ini lanjut Fahmi, jumlah bidang tanah di Kabupaten Kolaka sebanyak 135. 971, sementara yang sudah terdaftar 11. 412 bidang atau sekitar 75 persen. "Masih ada sekitar 28.272 bidang atau sekitar 25 persen yang belum terdaftar, ini PR kita bersama semoga tahun depan sesuai target presiden sudah selesai secara keseluruhan," harapnya.


Tahun ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka memiliki dua target di PTSL yakni peta bidang tanah yang meliputi fisik dan pengukuran bidang tanah, yang berjumlah 18 ribu hektar,  serta Sertifikasi Hak atas Tanah (SHAT) yang berjumlah 1500 hektar. "Alhamdulilah berkat kerja keras dan kerja sama Kepala Desa, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, target 1500 sudah selesai dan tercepat di Indonesia," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here