KOLAKA, JURNALISMANDIRI.COM - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dikalangan remaja, Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menggelar pertemuan pergerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan Napsa bagi remaja, Kamis (20/6/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Muh. Aris mengatakan, upaya kesehatan jiwa adalah kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dari pemerintah yang dilaksanakan oleh dinas Kesehatan. "Setiap orang dapat mencapai kualitas kehidupan yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa, dan menjamin setiap orang dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada pada setiap Individu terutama yang mengalami gangguan kejiwaan," ungkapnya dalam sambutan.
Kata dia, kesehatan jiwa juga memiliki banyak komponen dan mempengaruhi berbagai faktor, diantaranya penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Secara umum NAPZA adalah semua zat kimiawi yang jika dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup, dan disedot) maupun disuntik, dapat mempengaruhi kejiwaan/psikologis dan kesehatan seseorang, serta menimbulkan kecanduan atau ketergantungan. "Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penyalahgunaan NAPZA lekat kaitannya dengan masalah kesehatan jiwa," terangnya.
Sementara itu, program Kesehatan Jiwa di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka memiliki sasaran ODGJ Berat pada tahun 2023 sebanyak 320 kasus. Berdasarkan data yang diperoleh dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Kolaka, bahwa jumlah kasus ODGJ berat pada tahun 2023 sebanyak 176 orang atau ( 55 % ) dari target 60% dan seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. "Dari 176 kasus, dua diataranya merupakan pasien dengan kasus pasung (1 Kecamatan Wolo dan 1 di Kecamatan Tanggetada )," jelasnya.
Program Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka selain memiliki sasaran ODGJ Berat, juga memiliki sasaran depresi. Depresi merupakan masalah kejiwaan yang umum ditemui. "Secara global lebih dari 264 jiwa penduduk di dunia mengalami depresi ( data WHO, 2020 ). Sementara itu data di Indonesia berusia 15 tahun keatas mengalami depresi, namun hanya sekitar 9% penderita depresi yang minum obat/ menjalani pengobatan medis ( Riskesdas, 2018 ). "Program Kesehatan Jiwa Kabupaten Kolaka memiliki sasaran depresi sebanyak 12,025 kasus. Hasil data yang diperoleh dari 14 Puskesmas di Kabupaten Kolaka yaitu terdapat sebanyak 40 kasus ( 0.3% ) depresi dan seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standa. Hal tersebut, masih jauh dari sasaran yang ditetapkan oleh Pemerintah," bebernya.
Untuk kegiatan Napza, petugas melakukan screening berbasis aplikasi, yaitu screening Alkohol, Smoking and Substance Improvement Screening Test (Screening Assist). Screening ini dilakukan bersama dengan screening Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) pada usia anak sekolah dan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) pada usia dewasa dengan sasaran sebanyak 43, 758. "Pada tahun 2023 capaian screening berjumlah 1035 (2,3 %) masih jauh dari target sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh kurang dukungan dari instansi terkait, kurangnya dukungan keluarga khususnya orang tua, jaringan yang kurang stabil, serta kurangnya ketersediaan alat elektronik oleh masing-masing orang. Ini akan menjadi perhatian kita bersama dalam pertemuan ini," paparnya.
Kabupaten Kolaka merupakan Barometer dari Kabupaten lainnya dan merupakan pusat Ekonomi, Bisnis, Budaya, Pariwisata, Pendidikan dan lain l lain yang bisa berpotensi terjadinya peningkatan kasus stress yang dapat menyebabkan gangguan kejiwaan berat dan penyalahgunaan NAPZA, jika tidak ditangani dengan baik. " Untuk itu diharapkan kepada kita semua untuk mempersiapkan SDM yang handal yang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Besar harapan kami kedepan, bahwa peserta pertemuan ini dapat mengikuti kegiatan hari ini hingga selesai dan dapat mengimplementasikan semua materi serta bersama sama dengan pemerintah didukung dengan lintas sektor terkait demi terwujudnya pergerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan NAPZA di Kabupaten Kolaka," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar